Violindo Penangkal Petir
Jasa Penangkal Petir Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung
Jasa Pasang PENANGKAL PETIR Terlengkap - Jasa Instalasi PENANGKAL PETIR Termurah - Jasa PENANGKAL PETIR Terdepan - Jasa Instalasi PENANGKAL PETIR Terkemuka - Jasa Pemasangan PENANGKAL PETIR Terpercaya
Order Online sekarang untuk jasa pemasangannya. Di Citeureup Bogor Area Layanan : Citeureup, Gunung Sari, Hambalang, Karang Asem Barat, Karang Asem Timur, Leuwinutug, Pasir Mukti, Puspanegara, Puspasari, Sanja, Sukahati, Tajur, Tangkil, Tarikolot
Jasa Penangkal Petir Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung
Jasa Pasang PENANGKAL PETIR Terlengkap - Jasa Instalasi PENANGKAL PETIR Termurah - Jasa PENANGKAL PETIR Terdepan - Jasa Instalasi PENANGKAL PETIR Terkemuka - Jasa Pemasangan PENANGKAL PETIR Terpercaya
Order Online sekarang untuk jasa pemasangannya. Di Citeureup Bogor Area Layanan : Citeureup, Gunung Sari, Hambalang, Karang Asem Barat, Karang Asem Timur, Leuwinutug, Pasir Mukti, Puspanegara, Puspasari, Sanja, Sukahati, Tajur, Tangkil, Tarikolot
Bahaya petir antara lain :
1. Menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik.
2. Menyebabkan kebakaran pada kilang minyak.
3. Menyebabkan kematian bagi siapa saja yang terkena sambaran petir.
4. Menyebabkan kerusakan pada peralatan control industri.
5. Menyebabkan terganggunya sistem komunikasi.
6. Menyebabkan padamnya sistem kelistrikan pada jaringan.
7. Menyambar Pesawat AF 447.
8. Mengganggu nelayan dalam pelayaran dsb.
Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan
sambaran petir, maka sistem perlindungan petir harus mampu melindungi
struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan dari sambaran
langsung dengan di pasangnya penangkal petir eksternal dan sambaran
tidak langsung dengan di pasangnya penangkal petir internal atau yang
sering di sebut surge arrester serta pembuatan grounding system yang
memadai sesuai standart yang telah di tentukan. sampai saat ini belum
ada alat atau system proteksi petir yang dapat melindungi 100 % dari
bahaya sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat
di perlukan.
Tujuan pemasangan penangkal petir :
1. Menangkap Petir
Dengan cara menyediakan system penerimaan (Air Terminal ) yang dapat dengan cepat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petir.
2. Menyalurkan Arus Petir
Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi (grounding) melalui kabel penyalur sesuai standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan.
3. Menampung Petir
Dengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir harus dibawah 3 Ohm.
4. Proteksi Grounding System
Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika didaerah dengan dengan laut. Untuk menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulakn adanya beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding system.
5. Proteksi Petir Jalur Power Listrik
Proteksi terhadap jalur dari power muntak diperlukan untuk mencegah terjadinya induksi yang dapat merusah peralatan listrik dan elektronik.
6. Proteksi Petir Jalur PABX
Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data.
7. Proteksi Petir Jalur Elektronik
Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasang surge arrester elektronik.
Tujuan pemasangan penangkal petir :
1. Menangkap Petir
Dengan cara menyediakan system penerimaan (Air Terminal ) yang dapat dengan cepat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petir.
2. Menyalurkan Arus Petir
Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi (grounding) melalui kabel penyalur sesuai standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan.
3. Menampung Petir
Dengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir harus dibawah 3 Ohm.
4. Proteksi Grounding System
Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika didaerah dengan dengan laut. Untuk menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulakn adanya beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding system.
5. Proteksi Petir Jalur Power Listrik
Proteksi terhadap jalur dari power muntak diperlukan untuk mencegah terjadinya induksi yang dapat merusah peralatan listrik dan elektronik.
6. Proteksi Petir Jalur PABX
Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data.
7. Proteksi Petir Jalur Elektronik
Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasang surge arrester elektronik.